Hallo sahabat power… Bagaimana kabarnya hari ini? Semoga kalian sehat selalu ya… kali ini powercode ingin membahas tentang apa itu Framework? Pengertian, Fungsi, serta Contohnya. Bagaimana? Sudah tidak sabar bukan? Mari simak pembahasan kali ini!
Pengertian
Sebuah framework adalah kerangka kerja yang terdiri dari serangkaian kode generik yang digunakan untuk membangun sistem dan aplikasi. Fungsi utama dari kerangka kerja ini adalah menyediakan template atau model yang mengandung fungsi cerdas dan elemen struktur standar, yang bertujuan untuk menyederhanakan tugas para pengembang.
Jika kita ingin mengibaratkan, sebuah framework adalah fondasi dari sebuah bangunan yang dirancang untuk memberikan kekuatan dan ketahanan jangka panjang. Proses pembangunan fondasi ini mungkin memerlukan waktu yang cukup lama, namun begitu fondasi telah selesai, akan menghemat banyak tenaga dalam proses konstruksi dan pemeliharaan selanjutnya, terutama jika dikerjakan oleh para ahli.
Framework dapat membantu pengembang dalam mengurangi jumlah bug pada website atau aplikasi yang mereka kembangkan. Ini disebabkan oleh ketersediaan fungsi dan variabel yang sudah terdefinisi dalam komponen framework, yang mengurangi peluang terjadinya kesalahan dalam penulisan kode.
Fungsi
Fungsi utama dari sebuah framework adalah untuk memberikan kemudahan dalam pengembangan perangkat lunak atau aplikasi. Dengan menyediakan struktur dasar yang mempermudah proses pemrograman sistem, framework sangat bermanfaat dalam hal efisiensi waktu dan keamanan.
Selain itu, seperti yang dibahas sebelumnya, karena dikembangkan oleh programmer berpengalaman dan didukung oleh komunitas aktif, framework yang umumnya bersifat open-source sering mengalami pengujian dan pengoptimalan secara berkala.
Sebagai hasilnya, pelaporan dan perbaikan masalah atau bug dapat dilakukan secara cepat ketika ditemukan. Framework juga memiliki tingkat konsistensi yang tinggi karena mengandung kode yang telah diuji secara ekstensif dan terbukti berhasil.
Beberapa kegunaan utama framework yang membuatnya banyak dimanfaatkan dalam pemrograman adalah:
- Menghemat waktu dan mengurangi risiko kesalahan
- Menentukan dan menstandarkan langkah-langkah pemrograman
- Kode menjadi lebih aman
- Mengurangi terjadinya bug
- Menghindari duplicate dan redundant code
- Meningkatkan konsistensi dalam proses pengembangan dan dalam aplikasi yang dibuat
- Memberikan outline untuk diikuti oleh coder (pembuat kode)
- Memungkinkan developer untuk fokus pada elemen desain tertentu
- Mengurangi biaya dengan mempersingkat waktu yang diperlukan developer untuk memprogram aplikasi
Jenis-Jenis dan Contoh Framework
Berikut Jenis-Jenis Framework secara umum, dan contohnya:
Web App Frameworks
Angular

Angular adalah sebuah kerangka kerja berbasis TypeScript yang dikembangkan oleh tim Angular di Google. Ini adalah suatu kerangka kerja sumber terbuka (open-source) yang dirancang untuk memudahkan pembuatan dan menyelesaikan masalah dalam pengembangan aplikasi web, seluler, dan desktop.
Laravel

Laravel adalah sebuah kerangka kerja back-end yang berbasis pada bahasa pemrograman PHP. Laravel populer karena sintaksnya yang ekspresif dan canggih. Selain populer, Laravel juga dikenal sebagai kerangka kerja yang fleksibel dan mudah digunakan.
Django

Django adalah sebuah kerangka kerja open source yang terkenal, dikembangkan dan berfokus pada bahasa pemrograman Python. Tujuannya adalah untuk memfasilitasi pengembangan aplikasi web yang cepat, sederhana, dan dapat diukur. Dengan struktur yang kuat yang dimiliki Django, Anda dapat mengatasi semua proses yang diperlukan secara pragmatis dan dengan tingkat keamanan yang tinggi.
Mobile Development Frameworks
Flutter

Flutter adalah suatu kerangka kerja open-source yang dikembangkan oleh Google. Kerangka kerja ini menyediakan berbagai alat yang modern dan fleksibel, sehingga mempermudah proses pengembangan aplikasi dan sangat cocok untuk penggunaan yang relatif mudah.
React Native

React Native adalah sebuah kerangka kerja sumber terbuka (open-source) berbasis JavaScript yang dikembangkan oleh Meta. Kerangka kerja ini mendukung pengembangan aplikasi lintas platform, yang berarti Anda dapat menggunakan satu basis kode (codebase) untuk mengembangkan aplikasi yang berjalan di berbagai sistem.
Ionic

Ionic adalah framework cross-platform open-source yang menggunakan JavaScript, HTML dan CSS. Framework ini membantu Anda membuat aplikasi hybrid agile yang berkualitas untuk Android, iOS, dan Windows.
Data Science Framework
PyTorch

PyTorch adalah sebuah kerangka kerja machine learning open-source yang berbasis pada bahasa pemrograman Python dan memanfaatkan library Torch. PyTorch dirancang untuk memfasilitasi proses prototyping riset dan penerapan produksi dengan cepat.
Apache Spark

Apache Spark adalah mesin analitik bersatu (unified analytics engine) yang digunakan untuk mengolah data dalam skala besar. Kerangka kerja ini mendukung berbagai bahasa pemrograman, termasuk Java, Python, R, dan SQL, untuk pengembangan aplikasi dan analisis data.
TensorFlow

TensorFlow adalah sebuah kerangka kerja sumber terbuka (open-source) untuk machine learning. Dikembangkan oleh Google, TensorFlow memiliki ekosistem yang luas dan fleksibel, yang memungkinkan pengembangan model machine learning serta eksperimen riset.
Demikian artikel pembahasan dari kami, silahkan konsultasi dengan kami untuk pembuatan webiste atau pun bisnis anda. Kami memiliki tim programmer terbaik yang akan bekerja pada proyek pembuatan website Anda. Silakan kunjungi situs web kami yang menawarkan layanan khusus dalam pembuatan website.
Salam hangat dan terimakasih…
Berikut ini merupakan rekomendasi artikel untuk kalian baca :