Ketika kita sedang mempelajari berbagai bahasa pemrograman, anda akan bertemu bahasa pemrograman SQL. SQL adalah salah satu bahasa pemrograman dengan sejarah perkembangan yang sangat panjang sekaligus memegang peranan krusial dalam dunia software. Walaupun sudah ada sejak lama, sampai sekarang keberadaan bahasa pemrograman yang satu ini belum tergantikan.
Tahu Nggak Sih? Saat Anda mengakses aplikasi atau situs web, seperti media sosial atau toko online, SQL berada di balik layar, bekerja keras untuk memberikan informasi yang Anda inginkan. Jadi, SQL bukan sekadar bahasa, tetapi fondasi dari banyak hal yang Anda nikmati di teknologi modern.
Sebelumnya, ada yang sudah tahu apa itu SQL? mengapa bahasa ini sangat penting dalam pembuatan software? kami akan membahas Apa Itu Structured Query Language (SQL)? Serta Jenisnya.
Apa Itu Standard Query Language (SQL)?
Structured Query Language (SQL) merupakan sebuah bahasa yang digunakan untuk mengakses, dan mengelola basis data dalam basis data relasional. SQL digunakan untuk berinteraksi dengan basis data, melakukan operasi seperti penyimpanan, pengambilan, pembaruan, dan penghapusan data, serta mendefinisikan struktur dan hubungan antara objek-objek dalam basis data.
Standardisasi SQL dimulai pada tahun 1986, ditandai dengan dikeluarkannya standar SQL oleh ANSI (American National Standard Institute) Tujuan utama dari standarisasi SQL adalah menciptakan bahasa yang konsisten untuk mengelola dan memanipulasi data dalam berbagai sistem basis data, tanpa terikat pada vendor atau platform tertentu.
Standarisasi SQL penting karena berbagai sistem basis data, seperti MySQL, PostgreSQL, Oracle, Microsoft SQL Server, dan lain-lain, mungkin memiliki variasi dalam implementasi SQL mereka. Dengan standarisasi, pengguna dapat menulis kode SQL yang dapat berjalan di berbagai sistem basis data tanpa perlu memodifikasinya secara signifikan.
Jenis-Jenis SQL dalam Database
DDL (Data Definition Language)
DDL adalah kumpulan perintah yang memungkinkan Anda membuat, mengubah, dan menghapus objek seperti tabel, indeks, dan tampilan dalam basis data. Ini juga digunakan untuk mengatur atribut-atribut objek dan hubungan di antara objek-objek ini.
Berikut adalah 5 jenis perintah Data Definition Language:
1. CREATE
Perintah CREATE digunakan untuk membuat objek baru dalam basis data. Objek-objek ini bisa berupa tabel, tampilan, indeks, dan lain-lain.
2. ALTER
Dengan fungsi alter, Anda bisa menambah kolom, mengubah susunan, hingga menghapus kolom dengan mudah.
3. DROP
Fungsi drop berguna sebagai kebalikan dari create. Dengan perintah ini, Anda bisa menghapus database yang telah ada, termasuk menghapus kolom, indeks, dan tabel data.
4. RENAME
Perintah RENAME digunakan untuk mengganti nama objek yang sudah ada.
5. SHOW
Fungsi perintah show dipakai untuk menampilkan data dan tabel dalam database ke pengguna.
DCL (Data Control Language)
DCL, atau Data Control Language, adalah bagian dari SQL (Structured Query Language) yang digunakan untuk mengendalikan hak akses dan izin terhadap objek-objek dalam basis data. DCL memungkinkan administrator basis data untuk mengatur dan mengendalikan siapa yang memiliki akses terhadap data dan objek dalam basis data, serta jenis akses apa yang mereka miliki. Ini merupakan aspek penting dalam menjaga keamanan, integritas, dan kerahasiaan data dalam lingkungan basis data.
Dalam melaksanakan tugasnya, terdapat 2 jenis perintah utama Data Control Language, yaitu:
1. REVOKE
Perintah revoke umum digunakan oleh admin untuk menghapus dan mencabut hak akses pengguna ke database. Setelah pencabutan, pengguna tersebut tidak akan dapat mengakses database kembali sampai ia diberikan akses lewat fitur grant.
2. GRANT
Perintah GRANT digunakan untuk memberikan hak akses dan izin tertentu kepada pengguna atau peran tertentu dalam basis data. Ini memungkinkan pengguna untuk melakukan operasi tertentu, seperti membaca, menulis, memperbarui, atau menghapus data dari objek dalam basis data. Perintah GRANT juga memungkinkan pengguna untuk menjalankan perintah-perintah DML pada tabel-tabel tertentu.
DML (Data Manipulation Language)
Data Manipulation Language digunakan untuk mengelola dan memanipulasi data dalam basis data. DML memungkinkan Anda untuk melakukan berbagai operasi terkait data, seperti menyisipkan data baru, memperbarui data yang sudah ada, menghapus data, dan mengambil data dari basis data. Ini merupakan bagian penting dalam mengelola dan memanipulasi informasi dalam sistem basis data.
1. INSERT
Perintah INSERT digunakan untuk menyisipkan data baru ke dalam tabel. Anda dapat menentukan nilai-nilai yang ingin dimasukkan ke dalam kolom-kolom tertentu dalam tabel.
2. UPDATE
Fungsi update dalam sistem SQL adalah untuk mengubah dan memperbaharui data dalam database. Fitur ini juga bermanfaat untuk memperbaiki data yang salah diinput ke database sehingga Anda tidak perlu untuk mengunggah data dari awal ke sistem.
3. DELETE
Perintah DELETE digunakan untuk menghapus data dari tabel. Anda dapat menghapus satu baris atau sekelompok baris berdasarkan kondisi tertentu.
4. SELECT
Dengan fungsi select, Anda bisa mengambil atau menampilkan data dalam sebuah tabel. Fitur select juga memungkinkan Anda untuk mengambil dan menampilkan lebih dari satu jenis data dalam lebih dari satu tabel.
Itulah pembahasan seputar SQL, salam hangat dan terima kasih telah membaca artikel kami.
Berikut ini merupakan rekomendasi artikel untuk kalian baca :
- Apa Itu Text Editor, Fungsi serta Contohnya
- Apa itu coding dan Mengapa coding itu penting?
- Internet of Things (IoT): Menghubungkan Dunia Fisik dengan Dunia Digital
- Visual Studio Code: Pengertian, Kelebihan, Fitur
- Sublime Text: Pengertian, Kelebihan, Fitur
Kamu butuh website template untuk usahamu? powercode solusinya!
Untuk info lebih lanjut silahkan klik link berikut ini : https://powercode.id/bisnis/