Hallo sahabat PowerKomputer, semoga kalian selalu semangat menjalani hari-hari yang penuh rintangan ini ya. Nah pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang Kebiasaan Yang Dapat Membuat Printer Cepat Rusak.
Saat ini rasanya sudah cukup lumrah apabila setiap individu sudah memiliki printer. Sebab, kebutuhan akan cetak dokumen secara cepat semakin tinggi. Namun, pernahkah printer Anda ketika akan digunakan justru mendadak mengalami eror?
Printer adalah mesin yang dapat berfungsi untuk mencetak teks maupun gambar pada selembar kertas. Dengan kebutuhan print setiap harinya, tak heran jika printer menjadi salah satu perangkat yang paling wajib di setiap level masyarakat mulai dari pekerja, guru, murid, mahasiswa, hingga lembaga swasta maupun lembaga negara. Sayangnya, banyak yang hanya mengetahui cara menggunakan sebuah perangkat, tetapi belum mengetahui bagaimana cara perawatan printer. Padahal ada beberapa hal yang dapat memicu kendala atau mengakibatkan kerusakan pada mesin printer. Yuk kita simak beberapa kebiasaan yang dapat membuat printer jadi cepat rusak berikut ini.
1. Printer bekerja melampaui kapasitas
Jika Anda memiliki kegiatan mencetak yang terlalu banyak dan tanpa jeda, hal tersebut dapat menurunkan daya tahan printer apabila kapasitas printer memang tidak mencukupi. Apalagi jika Anda harus mencetak dalam jumlah banyak, sebaiknya Anda tidak melakukannya dalam satu kali perintah print dan pastikan Anda memilih printer yang sesuai dengan jumlah kebutuhan cetak dokumen harian Anda.
2. Lama tidak digunakan
Penyebab kedua adalah karena printer terlalu lama tidak digunakan. Bagian yang paling sering mengalami kerusakan adalah cartridge karena tinta akan mengeras dan menyebabkan tinta tidak lancar saat digunakan kembali. Cara mengatasinya yaitu dengan menghidupkan printer secara berkala, misalkan satu minggu sekali untuk mencetak beberapa lembar kertas. Dengan begitu, tinta tidak akan mengeras dan dapat membuat printer Anda lebih tahan lama.
3. Dibiarkan sering kehabisan tinta
Jika printer dibiarkan kehabisan tinta, tentunya akan membuat print head mengalami panas yang tinggi sehingga mengakibatkan print head mengalami konsleting. Untuk mengatasinya, Anda dapat memantau kondisi tinta dan melakukan pengisian ulang secara berkala. Tentunya membutuhkan perhatian lebih agar printer Anda tetap bisa beroperasi secara normal untuk waktu yang lama.
4. Cara pengisian tinta yang kurang tepat
Umumnya printer dapat melakukan pengisian tinta secara infus atau menggantinya dengan tinta baru. Namun, tak jarang yang menggunakan tinta non-original. Hal inilah yang dapat menyebabkan printer Anda menjadi cepat rusak.
5 Cara Merawat Printer yang Benar agar Awet dan Tahan Lama
1. Rutin Menggunakan Printer
Cara merawat printer yang pertama bisa diawali dari kebiasaan untuk menggunakan printer secara rutin. Sebab, di dalam body dari printer terdapat sangat banyak suku cadang yang berfungsi untuk menggerakan bagian-bagian dari printer. Pada tiap suku cadang tersebut terdapat semacam pelumas yang membuat kinerja printer menjadi lebih halus.
Itulah mengapa, apabila printer tidak digunakan dalam jangka waktu yang terlalu lama, maka pelumas yang ada di suku cadang tersebut akan perlahan kering. Layaknya kendaraan, apabila bagian dari mesin printer bergerak tanpa pelumas, maka akan menyebabkan kinerja printer menjadi lambat dan tersendat. Bahkan, yang paling parah printer akan rusak karena suku cadangnya patah.
Selain dari segi suku cadang, menggunakan printer secara rutin juga menghindari kualitas dari cartridge serta head printer menurun. Sebab, ada beberapa jenis tinta yang dapat menyebabkan kebuntuan pada cartridge atau head printer tersebut apabila dalam kurun waktu terlalu lama printer tidak digunakan.
2. Pilih Tinta Printer yang Tepat
Selain risiko cartridge dan head printer yang menurun akibat printer jarang digunakan, penggunaan tinta juga perlu diperhatikan. Sebab memilih jenis tinta yang tepat akan menjaga keawetan dari printer milik Anda. Bahkan banyak sekali tinta yang beredar dipasaran justru ikut andil dalam kerusakan printer ketika tidak digunakan, yaitu dengan menyebabkan kebuntuan pada cartridge atau head printer.
Selain itu, setiap merek dan jenis tinta yang dijual juga memiliki tingkat kekentalan yang berbeda – beda. Itulah mengapa penting untuk memastikan Anda tetap memakai tinta yang kualitas dan karakternya sama dengan tinta yang pertama kali digunakan.
Namun, apabila Anda terpaksa mengganti tinta original printer Anda menggunakan jenis tinta compatible, maka ada baiknya Anda melakukan konsultasi dengan teknisi printer.
3. Rutin Mengganti Selang Infus
Umumnya, lama masa penggunaan selang akan bergantung dengan jenis tinta yang biasa digunakan untuk mencetak. Selang sendiri menjadi bagian yang berperan penting untuk menyalurkan tinta dari tabung infus menuju ke cartridge printer.
Sayangnya, beberapa orang masih banyak yang menganggap selang printer layak digunakan selama dapat mengalirkan tinta, padahal mindset tersebut salah. Sebabnya, selang yang tidak pernah diganti dalam waktu sangat lama, bisa menyebabkan selang justru menjadi keras dan akhirnya gerakan dari selang menjadi tidak teratur, bahkan yang paling parah bisa tersangkut ketika sedang proses mencetak.
Mengenai kapan baiknya penggantian selang, hal tersebut bergantung pada jenis tinta yang digunakan. Sebab, semakin kental jenis tinta yang digunakan akan mempercepat intensitas penggantian selang printer.
Misalnya pada jenis tinta yang memiliki tekstur kental seperti tinta sublim, tinta pigment, dan tinta art paper, dimana waktu ideal untuk melakukan penggantian yaitu setiap 5-6 bulan sekali. Beda halnya dengan tinta yang lebih cair seperti tinta dye based atau anti UV, dimana penggantian selang printer bisa dilakukan selama 1 tahun sekali.
4. Jangan Mencetak dalam Jumlah Banyak
Salah satu cara merawat printer yang juga efektif yaitu dengan mencetak satu persatu. Sebab, hal ini akan memberi sedikit waktu istirahat kepada gear printer untuk melakukan proses pendinginan pada bagian permukaan. Lalu, pada bagian head printer juga akan secara otomatis melakukan cleaning agar hasil cetak tetap terjaga kualitasnya.
Kategori mencetak banyak ini yaitu ketika proses mencetak lebih dari 25 lembar tanpa henti. Apabila hal tersebut tetap dilakukan, maka gear printer akan lebih cepat panas dan head printer tidak sempat melakukan cleaning otomatis. Dimana hal ini akan berakibat kepada hasil cetak yang biasanya menjadi putus-putus atau warna tidak menjadi buram.
5. Perhatikan Cara Menyimpan Printer
Cara merawat printer yaitu memperhatikan di mana Anda meletakkan dan bagaimana menjaga agar printer tersebut bebas dari debu dan risiko rusak lainnya. Hal ini menjadi sangat penting, sebab pada printer terdapat berbagai komponen penting yang mudah rusak terutama jika terkena debu. Maka ada baiknya jika saat printer tidak dipakai, Anda menutupinya dengan kain.
Selain itu, lebih baik Anda menaruh printer di atas meja atau tempat yang cukup tinggi. Hal ini untuk menghindari printer tersenggol dan rusak atau kabel data printer dimakan tikus.
Demikian informasi yang bisa kami sampaikan pada kali ini, Jika Anda memiliki masukkan atau pertanyaan mengenai artikel ini, jangan ragu untuk berkomentar melalui kolom komentar yang tersedia.
- Menjadi Profesional Linux: Panduan Lengkap tentang CentOS & RHEL
- Pengertian Website dan Fungsinya
- Perbedaan windows 10 dan 11
- PERBEDAAN KABEL UTP DAN KABEL STP
- MARGIN
Jika Anda Mempunyai Permasalahan atau Kerusakan Pada perangkat Komputer, Laptop, printer, dll nya silahkan Hubungi kami Sekarang juga untuk mengatasi/Memperbaiki masalah pada perangkat anda. Perbaikan ditangani langsung oleh teknisi professional dan berpengalaman Jika anda Tertarik Silakan kunjungi tempat Service Kami.