preloader

sejarah perkembang laravel dan fungsinya

 Laravel adalah salah satu framework PHP yang sangat populer untuk pengembangan aplikasi web. Sejak pertama kali diperkenalkan, Laravel telah mengalami   perkembangan pesat dan menjadi pilihan utama bagi banyak pengembang web. Berikut adalah sejarah singkat dan fungsinya:

 1.Sejarah Perkembangan Laravel

  1. Pengenalan Awal (2011)

    • Laravel 1: Laravel pertama kali diperkenalkan oleh Taylor Otwell pada bulan Juni 2011. Versi pertama ini dirancang untuk mengatasi kekurangan dari framework PHP lain pada waktu itu. Laravel 1 menyediakan fitur dasar seperti routing, controller, dan tampilan.
  2. Pembaruan Besar (2012-2014)

    • Laravel 2 (2011): Menambahkan fitur seperti sistem templating yang disebut Blade, serta dukungan untuk routing dan migrasi basis data. Versi ini memperkenalkan konsep “bundles” untuk plugin.
    • Laravel 3 (2012): Memperkenalkan fitur-fitur penting seperti Eloquent ORM (Object-Relational Mapping), sistem tugas terjadwal, dan sistem paket yang lebih maju. Laravel 3 juga menambahkan fitur “Artisan” untuk menjalankan perintah baris.
    • Laravel 4 (2013): Mengadopsi arsitektur komponen yang lebih modular menggunakan Composer untuk manajemen dependensi, memperkenalkan fitur-fitur seperti queue, scheduler, dan penyimpanan data dalam cache.
  3. Evolusi Modern (2015-2020)

    • Laravel 5 (2015-2016): Menyediakan berbagai fitur baru seperti middleware, route caching, dan pengenalan Laravel Echo untuk WebSockets. Versi ini juga memperkenalkan struktur folder yang lebih bersih dan konvensi baru.
    • Laravel 6 (2019): Menandai pergeseran ke versi semantik, memperkenalkan Laravel Airlock (sekarang Laravel Sanctum) untuk otentikasi API yang lebih sederhana, serta beberapa peningkatan pada kinerja dan stabilitas.
    • Laravel 7 (2020): Menambahkan fitur seperti Laravel Jetstream untuk scaffolding aplikasi dan perbaikan pada routing dan model factory.
    • Laravel 8 (2020): Memperkenalkan Laravel Breeze sebagai scaffolding aplikasi minimalis, memperbarui model factory dan penggunaan model factory class.
  4. Fitur Terbaru (2021-sekarang)

    • Laravel 9 (2022): Memperkenalkan fitur-fitur seperti Symphony 6.0, support PHP 8.0, dan berbagai perbaikan lainnya. Laravel 9 juga memperkenalkan query builder baru dan dukungan untuk enum.
    • Laravel 10 (2023): Memperkenalkan fitur tambahan seperti new query builder, controller yang lebih fleksibel, dan integrasi yang lebih baik dengan berbagai teknologi modern.

 2.Fungsi Laravel

  1. Routing:

    • Laravel menyediakan sistem routing yang sederhana dan kuat. Anda dapat mendefinisikan rute untuk menangani permintaan HTTP, menghubungkannya dengan controller, dan menetapkan middleware.
  2. ORM (Object-Relational Mapping):

    • Eloquent ORM Laravel memudahkan interaksi dengan basis data menggunakan model objek, yang memungkinkan Anda untuk mengelola data dengan cara yang lebih intuitif dan berbasis objek.
  3. Artisan:

    • Artisan adalah command-line interface Laravel yang memungkinkan pengembang untuk menjalankan berbagai tugas seperti migrasi basis data, pembuatan controller, dan lainnya.
  4. Blade Templating:

    • Blade adalah sistem templating yang ringan namun kuat. Ini memungkinkan Anda untuk membuat tampilan dengan sintaks yang bersih dan menyederhanakan penggunaan logika di dalam tampilan.
  5. Middleware:

    • Middleware memungkinkan Anda untuk memfilter permintaan HTTP yang masuk, misalnya, untuk otentikasi atau pengaturan parameter.
  6. Queue dan Scheduler:

    • Laravel menyediakan sistem queue untuk menjalankan tugas latar belakang dan scheduler untuk menjalankan tugas-tugas terjadwal secara otomatis.
  7. Testing:

    • Laravel dilengkapi dengan dukungan untuk testing menggunakan PHPUnit, memungkinkan pengembang untuk menulis dan menjalankan tes unit dan fungsional dengan mudah.
  8. Security:

    • Laravel menyediakan berbagai fitur keamanan seperti hashing password, otentikasi, dan perlindungan terhadap serangan CSRF (Cross-Site Request Forgery).
  9. Migrations dan Seeding:

    • Migrations memungkinkan pengembang untuk membuat dan mengelola skema basis data menggunakan kode PHP. Seeding memungkinkan pengembang untuk mengisi basis data dengan data awal.

 Laravel terus berkembang dan menambahkan fitur-fitur baru yang meningkatkan produktivitas pengembangan aplikasi web. Fungsinya yang lengkap dan arsitektur   yang bersih menjadikannya pilihan utama bagi banyak pengembang.

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *