preloader

ANTIVIRUS

Bagaimana ya jadinya jika tidak ada penangkal virus di komputer kita? Bayangkan virus komputer jumlahnya sangat banyak dan bisa darimana saja berasal. Kita sebagai pengguna mungkin tidak mengetahui bahwa perangkat komputer kita ditempati oleh virus, karena letaknya tersembunyi di file maupun software. Virus dengan mudahnya menduplikasi diri ke perangkat kita. Virus dapat masuk ke perangkat komputer melalui file/software yang diunduh dari Internet, pesan email, perangkat lunak yang dibeli, atau file yang dicopy komputer/sumber lain ke komputer kita, seperti melalui kabel USB, flash disk/flash drive, drive jaringan, dll.

Dari permasalahan tersebut, muncul berbagai perangkat lunak sebagai bentuk pencegahan adanya virus yang dapat merusak komputer kita. Karena sejatinya lebih baik mencegah daripada mengobati bukan ? perangkat lunak tersebut dikenal dengan sebutan antivirus. Saat ini, perangkat lunak antivirus tersedia dengan program gratis (firewall jaringan, anti-malware, pengoptimalan PC) dan dijual sebagai rangkaian perangkat lunak.

PENGERTIAN ANTIVIRUS

Perangkat lunak Antivirus adalah perangkat lunak yang berfungsi untuk menjaga keamanan perangkat dari virus dan malware dengan cara mendeteksi dan mencari di aplikasi atau file yang dicurigai sebagai virus, lalu menghapus virus tersebut dan membantu menghentikan penyebaran virus yang berusaha masuk ke perangkat komputer pengguna. Telah diketahui bahaya dari virus pada komputer yaitu dapat menginfeksi aplikasi resmi, menghilangkan file data penting kita, mencuri informasi, bahkan diam-diam memantau aktifitas pengguna dalam penjelajahan perangkat.

BAGAIMANA CARA KERJA ANTIVIRUS

Apakah kalian sering memperhatikan jika perangkat lunak antivirus di komputer sering memperbarui dirinya sendiri ?

Perangkat lunak antivirus menggunakan beberapa cara untuk mendeteksi dan menyingkirkan virus. Maka dari itu agar perangkat lunak antivirus yang terpasang di perangkat Anda menjadi efektif, harus selalu rutin memperbarui sistem operasi perangkat lunak Anda. Fungsi dari rutin memperbarui sendiri agar virus tidak dapat mengeksploitasi kelemahan (bug) yang diketahui disana. Itulah salah satu cara perangkat lunak antivirus mendeteksi virus dengan membandingkan item yang masuk dengan daftar potensi ancaman. 

Cara lain yang dilakukan adalah dengan mencari program/file/data pada perangkat yang berperilaku mencurigakan. Perangkat lunak antivirus mencari program yang melakukan hal-hal yang tidak seharusnya mereka lakukan. Peringatan atau pengumuman biasanya diberikan kepada pengguna untuk memverifikasi atau memblokir aktivitas program  terlebih jika virus sangat baru sehingga tidak ada dalam daftar ancaman yang diketahui. 

Setelah virus atau ancaman lain diidentifikasi, program antivirus terkadang akan memperingatkan pengguna, menanyakan apakah item yang diidentifikasi diketahui oleh mereka atau harus diizinkan untuk melanjutkan aktivitasnya. Seringkali perangkat lunak antivirus akan menghentikan program agar tidak berjalan, setelah itu mengkarantinanya, bila tidak terkendali akan menghapusnya. 

Mengapa perlu mengarantina file berbahaya dan tidak langsung menghapusnya? Karena dengan meletakkan file di bagian karantina, Anda mengizinkan perusahaan perangkat lunak antivirus untuk menganalisis ancaman, mempelajarinya, dan membuat kesimpulan tentang apa yang perlu dilakukan untuk meningkatkan sistem pertahanan agar tidak terjadi lagi. Teknologi yang semakin berkembang membuat virus baru terus-menerus dibuat oleh peretas. 

Oleh karena itu program antivirus harus menyimpan database jenis virus yang diperbarui. Basis data ini dikumpulkan dari daftar “definisi virus” yang dirujuk oleh perangkat lunak antivirus saat memindai file. Karena virus baru sering menyebar, sangat penting untuk memperbarui database virus dari perangkat lunak antivirus. Karena itulah, sebagian besar program antivirus secara otomatis memperbarui database virus.

Ada beberapa macam Perangkat Lunak Antivirus yang bisa kalian pilih dari mulai yang berbayar hingga gratis. Bisa kalian pilih sesuai kebutuhan perangkat kalian.

1. Adaware

2. McAfee

3. Kaspersky

4. AVG

5. Norton

6. Panda Cloud Antivirus

7. Avira AntiVirus

 

6. Avast

Demikian penjelasan dari artikel ini. Semoga bisa memberikan informasi untuk kalian. Bila kalian mempunyai permasalahan dengan perangkat komputerlaptopCPUprinter, dll, silahkan konsultasi dengan kami untuk dilakukan perbaikan. Perbaikan ditangani langsung oleh teknisi professional dan berpengalaman. Silahkan kunjungi tempat service kami.

TERIMA KASIH 

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *