Halo sobat Power!
Enkripsi adalah alasan mengapa chat-mu dengan seseorang tidak bisa dibaca oleh orang lain. Tanpa teknologi encryption, mungkin obrolanmu serta informasi pribadi yang ada di dalamnya akan tersebar ke mana saja.
Enkripsi memiliki peran penting dalam cyber security. Sebagai tembok utama perlindungan data, tentunya banyak aktivitas yang mencoba menghancurkannya untuk mendapatkan data secara ilegal. Salah satunya seperti brute force attack.
Melalui artikel ini, kamu akan mengenal lebih jauh apa itu enkripsi, manfaat, serta cara kerjanya. Sehingga, kamu bisa lebih memahami bagaimana proses pengamanan data bekerja. Selamat membaca!
Apa itu Enkripsi?
Enkripsi adalah proses teknis yang mengonversikan informasi menjadi kode rahasia, sehingga mengaburkan data yang Anda kirim, terima, atau simpan. Pada dasarnya, sebuah algoritme digunakan untuk mengacak data, sebelum pihak penerima memulihkan kembali data yang diacak tersebut menggunakan kunci dekripsi. Pesan yang telah dipulihkan di dalam file yang tidak terenkripsi ini disebut sebagai “plaintext”, sementara dalam bentuk terenkripsi pesan itu disebut sebagai “ciphertext”.
Pikirkan berapa banyak informasi penting yang disimpan pada file, folder, dan perangkat milik perusahaan Anda. Sekarang bayangkan apa yang akan terjadi bila informasi tersebut jatuh ke tangan orang yang salah. Mulai data pribadi tentang karyawan (misalnya alamat, nomor jaminan sosial, kode pajak, dll.) hingga detail tentang keuangan dan nomor rekening bank perusahaan, kemungkinan besar Anda memiliki banyak data yang harus dibatasi penggunaannya oleh orang-orang yang berwenang. Enkripsi adalah salah satu cara terbaik untuk melindungi data rahasia bisnis Anda dari ancaman keamanan siber .
Dalam berbagai bentuknya, enkripsi telah ada sejak awal sejarah. Orang Yunani kuno telah menenkripsikan pesan memakai alat yang disebut “scytale”, sementara pada Perang Dunia II, Jerman menggunakan mesin Enigma mereka yang terkenal untuk melindungi transmisi militer dan diplomatik. Teknik enkripsi modern telah mengalami banyak jenis perubahan, namun kebanyakan dapat dibagi menjadi dua kategori: algoritme kunci simetris dan algoritme kunci asimetris. Kita akan menguraikan skema enkripsi ini secara lebih mendetail nanti.
Juga perlu dicatat bahwa enkripsi memainkan peran yang signifikan dalam memastikan keamanan penjelajahan internet Anda. Banyak situs web menggunakan Secure Sockets Layer (SSL) yang mengenkripsi data yang dikirim ke dan dari situs web, yang menghentikan peretas dari mencegat dan mengakses data. Namun dalam beberapa tahun terakhir, Transport Layer Security (TLS) telah menggantikan SSL sebagai protokol enkripsi standar untuk mengautentikasi server asal situs web dan menjaga keamanan permintaan dan respons HTTP.
Secara teoritis, mungkin saja membongkar kode file terenkripsi tanpa kunci enkripsi, namun butuh upaya komputasi tinggi untuk membongkar skema enkripsi yang dirancang dengan baik. Ini adalah arti dari frase ungkapan “brute force attack”. Meski metode enkripsi modern, terutama bila disertai dengan kata sandi yang aman itu sangat tahan dengan serangan brute force (butuh miliaran tahun bagi peretas untuk mengartikan file terenkripsi), ini bisa menjadi sebuah masalah di masa mendatang seiring semakin canggihnya komputer.
Manfaat Enkripsi data
Secara umum ada dua manfaat utama dari enkripsi. Pertama, fungsi enkripsi adalah sebagai tembok pelindung agar tidak ada penyusup atau pihak lain yang bisa mengetahui isi data informasi kita. Hanya kamu dan pihak yang kamu izinkan saja yang bisa mengetahui informasi tersebut.
Kedua, manfaat enkripsi adalah menjaga keamanan data kamu dari penyadapan. Kok bisa? Bisa, Sob! Seperti yang dijelaskan pada manfaat yang pertama, enkripsi adalah dinding pelindung. Hal inilah yang melindungi data kamu dari kemungkinan penyadapan oleh pihak luar.
Contoh dari keamanan data yang satu ini juga bisa kamu temui ketika kamu menggunakan aplikasi Line PC. Untuk bisa membaca pesan, kamu harus memasukkan kode yang dikirimkan ke handphone-mu terlebih dahulu. Setelah itu baru deh kamu bisa membaca pesan tersebut.
Bagaimana Cara Kerja Enkripsi?
Enkripsi dibedakan dari encryption key yang digunakan, yaitu enkripsi simetris dan enkripsi asimetris. Berikut ini adalah penjelasan keduanya:
Enkripsi simetris
Symmetric enkripsi adalah jenis enkripsi yang proses penguncian data dan proses pembukaan datanya dilakukan menggunakan satu kunci yang sama.
Karena menggunakan satu kunci yang sama, maka algoritma enkripsi pada jenis ini terlihat tidak terlalu kompleks dan cenderung lebih mudah untuk dieksekusi. Jenis enkripsi ini adalah pilihan yang tepat untuk membawa transmisi data dalam jumlah besar.
Enkripsi asimetris
Enkripsi asimetris dikenal juga dengan public-key cryptography atau public-key encryption. Hal ini karena enkripsi jenis ini menggunakan dua kunci yang saling berhubungan, yaitu kunci publik dan kunci pribadi.
Kunci publik berfungsi untuk mengenkripsi pesan dan dapat diakses oleh semua orang. Sedangkan kunci pribadi berfungsi untuk mendekripsi pesan dan hanya dapat diakses oleh pemilik kunci untuk menjaga privasi.
Jenis enkripsi asimetris lebih kompleks dan memakan lebih banyak waktu. Tapi, keamanannya lebih kuat jika dibandingkan dengan enkripsi simetris.
Contoh Penerapan Enkripsi
Enkripsi adalah faktor penting dalam cybersecurity. Setidaknya, ada beberapa penggunaan enkripsi yang dimanfaatkan untuk mendukung keamanan siber, seperti berikut ini:
Enkripsi data
Banyak perusahaan yang membutuhkan privasi dan keamanan data. Untuk itu, enkripsi seringkali digunakan untuk menjaga keamanan data mereka. Seperti file database warehouse , hingga backup server.
Enkripsi file
Enkripsi dapat digunakan untuk mengamankan file yang bersifat penting dan rahasia, seperti file perusahaan yang ada di komputer maupun cloud . File tersebut nantinya akan dienkripsi dan hanya orang-orang tertentu saja yang dapat mendekripsinya.
Encryption messaging
Penggunaan enkripsi juga bisa kamu lihat dalam aplikasi perpesanan seperti WhatsApp dan Telegram. Agar pesanmu hanya bisa dibaca oleh orang yang bersangkutan, maka aplikasi perpesanan menggunakan End-to-end encryption (E2EE) untuk membuat privasinya tetap terjaga.
Endpoint encryption
Selain memasang antivirus, enkripsi adalah salah satu upaya bisa kamu gunakan untuk memberikan perlindungan pada operating system perangkatmu, seperti komputer, laptop, tablet, dll. Dengan enkripsi, beberapa serangan siber yang mengakses data secara ilegal pada perangkatmu akan lebih sulit untuk dilakukan.
Penutup
Jadi apa itu enkripsi? Secara sederhana, enkripsi adalah salah satu cara paling efektif untuk menjaga data dan file Anda tetap terlindungi dalam dunia yang semakin rentan.
Baca Juga :
- APA PERBEDAAN HOSTING GRATIS DAN HOSTING BERBAYAR ?
- 5 Kode Editor terbaik 2022
- 5 Perbedaan Penting SQL vs NoSQL
- Fungsi – fungsi Tag HTML
- Kenapa UI/UX Desainer perlu mengerti Coding?
Kami juga menyediakan layanan pembuatan website, IT training, dan service laptop maupun printer kunjungi kami di https://powercode.id/
Terima Kasih telah mengunjungi Website kami, Jika anda ingin mengetahui lebih banyak pengetahuan seputar Software Development dan IT silahkan kunjungi Blog resmi kami silahkan klik disini.