Hallo sahabat powercode.. Gimana kabarnya hari ini? Semoga kalian sehat selalu ya🤗 Pada kesempatan kali ini powercode ingin membahas salah satu Web App Frameworks yaitu Laravel. Menggunakan framework Laravel dalam pengembangan website akan secara signifikan mengurangi biaya produksi. Hal ini disebabkan oleh penekanan pada pengembangan fitur-fitur yang benar-benar diperlukan. Selain penghematan biaya, penggunaan Laravel juga mempercepat proses pengembangan, yang pada gilirannya menghemat waktu secara substansial.
Pengertian
Laravel adalah sebuah kerangka kerja PHP yang bersifat open-source dan menyertakan berbagai modul dasar yang memungkinkan pengembangan aplikasi web berjalan lebih efisien. Dalam konteks bahasa pemrograman yang dinamis seperti PHP, Laravel memberikan solusi untuk mempercepat, mengamankan, dan menyederhanakan proses pengembangan web.
Laravel menonjol dengan beragam fitur canggih yang telah mempercepat proses pengembangan web, menjadikannya pilihan utama para pengembang. Dalam beberapa tahun terakhir, popularitas Laravel terus meningkat, terutama karena skalabilitasnya yang terkenal dan kode yang terstruktur dengan baik. Dengan sistem pengemasan modular yang kuat, developer dapat dengan mudah memperluas dan memodifikasi fungsionalitas situs web dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya, menjadikan Laravel sebagai alat yang sangat diandalkan untuk proyek-proyek web yang beragam dan ambisius.
Kelebihan
Laravel memiliki sejumlah kelebihan yang menjadikannya salah satu kerangka kerja pengembangan web paling populer dan diandalkan. Berikut adalah beberapa kelebihan utama dari Laravel:
1. Pola Arsitektur MVC (Model-View-Controller)
Pola arsitektur MVC (Model-View-Controller) adalah fitur yang sangat berharga dalam pengembangan website. Dengan menggunakan pola ini, struktur file dalam website dapat disusun dengan rapi dan terstruktur. Hasilnya, proses pengembangan website menjadi lebih terorganisir dan lebih mudah untuk dikelola.
2. Blade Template Engine
Tak hanya bersifat open source, Laravel juga menawarkan fitur Blade Template yang sangat bermanfaat. Blade Template dalam Laravel membantu pengembang dalam membuat tampilan website yang lebih terstruktur dan dinamis. Dengan kehadiran fitur ini, pengembang dapat menghemat waktu yang sebelumnya diperlukan dalam pengembangan website.
3. Mempunyai Banyak Library
Framework Laravel memiliki berbagai macam pustaka yang melimpah, termasuk beberapa yang unik dan tidak terdapat dalam kerangka kerja PHP populer lainnya. Salah satu pustaka yang sangat penting dan krusial dalam Laravel adalah pustaka otentikasi. Pustaka otentikasi ini memberikan kemampuan untuk mengimplementasikan sistem otentikasi yang canggih dengan menggunakan fitur Bcrypt Hashing, yang merupakan salah satu teknik tercanggih dalam hal otentikasi. Otentikasi dalam konteks web adalah proses di mana pengunjung dapat masuk ke suatu situs web dengan menggunakan identitas elektronik, seperti username, email, dan password. Ketika berhasil masuk ke situs web, identitas pengunjung diakui dan diverifikasi oleh situs tersebut. Dalam Laravel, proses otentikasi dapat menjadi lebih sederhana dan mudah diimplementasikan, mempermudah pengembangan situs web yang aman dan terpercaya.
4. Modul Bersifat Individu dan Independen
Banyak modul pustaka yang tersedia untuk dimanfaatkan dalam Laravel. Satu aplikasi Laravel mungkin memanfaatkan lebih dari dua puluh modul pustaka yang beragam. Beberapa modul pustaka tersebut bersifat independen dan dapat digunakan secara mandiri. Keberadaan beragam modul ini memberikan kemampuan kepada pengembang untuk membuat aplikasi yang lebih kuat, informatif, modular, dan responsif.
5. Dilengkapi dengan Testing
Laravel adalah sebuah framework yang memiliki perhatian besar terhadap konsep pengujian (testing). Pengujian dalam Laravel sering dilakukan secara otomatis untuk memastikan bahwa aplikasi berfungsi tanpa kesalahan (bugs) atau error. Hal ini bertujuan untuk menjaga kualitas aplikasi dan memastikan bahwa hasil akhirnya optimal.
Kekurangan
1. Beberapa Kualitas Elemen Belum Cukup Baik
Di dalam Laravel, Composer digunakan sebagai alat untuk mengelola dependensi dan menginstalnya. Meskipun begitu, jika kita membandingkannya dengan alat manajemen dependensi yang digunakan di framework lain, seperti Ruby Gems, npm, dan pip, perlu dicatat bahwa alat Composer dalam konteks Laravel mungkin memiliki beberapa keterbatasan. Hal ini terkadang dapat menjadi tantangan bagi para pengembang dalam mengatasi permasalahan yang muncul.
2. Composer Masih Lemah
Beberapa elemen dalam kerangka kerja Laravel mungkin tidak diimplementasikan dengan tingkat kejelasan yang sama seperti elemen lainnya. Contohnya, teknik dependency injection dalam Laravel terkadang dapat menjadi rumit dan kompleks. Dampaknya, kerangka kerja ini mungkin tidak selalu ideal untuk pengembang yang masih pemula dan memerlukan pembelajaran yang berkelanjutan untuk memahaminya sepenuhnya.
Demikian artikel pembahasan dari kami, silahkan konsultasi dengan kami untuk pembuatan webiste atau pun bisnis anda. Kami memiliki tim programmer terbaik yang akan bekerja pada proyek pembuatan website Anda. Silakan kunjungi situs web kami yang menawarkan layanan khusus dalam pembuatan website.
Salam hangat dan terimakasih…
Berikut ini merupakan rekomendasi artikel untuk kalian baca :