Halo teman komputer apakabar kalian semua? semoga sehat selalu yaaa…😘 Kali ini mimin mau kasih ta ke kalian apa itu fungsi dan perbedaan dari kedua kabel tersebut. simak baik – baik yaaa…
Kabel cross (atau crossover cable) dan kabel straight (atau straight-through cable) adalah dua jenis kabel yang digunakan untuk menghubungkan perangkat jaringan seperti komputer, switch, router, dan perangkat lainnya. Kedua jenis kabel ini memiliki fungsi yang berbeda dalam menghubungkan perangkat-perangkat ini.
Kabel straight dan kabel cross adalah dua jenis kabel yang tampak sama, tetapi sebenarnya kedua jenis kabel tersebut sangatlah berbeda. Berikut penjelasan dari masing-masing kabel straight dan cross. Tujuan penggunaan dari kedua kabel tersebut pada dasarnya sama, hanya berbeda pada orientasi penggunaannya. Pada kabel straight, urutan ujung yang satu harus sama persis dengan urutan ujung yang lain, sedangkan pada kabel cross harus berbeda.
Perbedaan Kabel Straight dan Cross
1. kabel Straight
Kabel straight adalah kabel yang menggunakan standar yang sama pada kedua ujung kabelnya, bisa EIA/TIA 568A atau EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabel. Sederhananya, urutan warna pada kedua ujung kabel sama. Pada kabel straight, pin 1 di salah satu ujung kabel terhubung ke pin 1 pada ujung lainnya, pin 2 terhubung ke pin 2 di ujung lainnya, dan seterusnya.
Jadi, ketika PC mengirim data pada pin 1 dan 2 lewat kabel straight ke Switch, Switch menerima data pada pin 1 dan 2. Nah, karena pin 1 dan 2 pada switch tidak akan digunakan untuk mengirim data sebagaimana halnya pin 1 dan 2 pada PC, maka Switch menggunakan pin 3 dan 6 untuk mengirim data ke PC, karena PC menerima data pada pin 3 dan 6.
Fungsi kabel straight dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Menghubungkan Perangkat Akhir (End Devices):
Kabel straight digunakan untuk menghubungkan perangkat akhir dalam jaringan, seperti komputer, printer, atau server, ke perangkat jaringan seperti switch atau router. Ini memungkinkan perangkat akhir untuk berkomunikasi dengan perangkat jaringan dan mengakses sumber daya jaringan seperti internet atau berbagi data dengan perangkat lain dalam jaringan. - Menghubungkan Perangkat Jaringan ke Perangkat Jaringan Lain:
Kabel straight juga digunakan untuk menghubungkan perangkat jaringan, seperti switch ke switch atau router ke router, ketika Anda ingin menggabungkan beberapa segmen jaringan dalam suatu jaringan yang lebih besar. Dalam hal ini, kabel straight menghubungkan port yang sesuai pada perangkat-perangkat ini. - Menghubungkan Perangkat Jaringan ke Hub:
Sebelumnya, ketika hub digunakan sebagai perangkat aktif dalam jaringan (sekarang switch lebih umum digunakan), kabel straight digunakan untuk menghubungkan perangkat jaringan ke hub. Ini memungkinkan perangkat jaringan untuk berkomunikasi satu sama lain melalui hub.
2. Kabel Cross
Sementara itu, kabel cross memiliki susunan warna yang berbeda di tiap-tiap ujungnya. Namun, kabel jenis ini biasanya dipakai untuk menghubungkan device yang sama, seperti komputer dengan komputer, switch dengan switch, atau hub dengan hub.
Karena fungsinya yang terbatas ini, penggunaan kabel cross tidak begitu banyak apabila dibandingkan dengan kabel straight. Seperti yang telah disebutkan di atas, susunan warna pada kabel cross berbeda di ujung satu dan ujung lainnya. Nah untuk mempermudah kalian
Fungsi kabel crossover dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Menghubungkan Perangkat Sejenis:
Kabel crossover digunakan ketika Anda ingin menghubungkan dua perangkat yang memiliki jenis yang sama, seperti komputer ke komputer, switch ke switch, atau router ke router. Tanpa kabel crossover, biasanya Anda perlu menggunakan perangkat jaringan tambahan seperti switch untuk menghubungkan perangkat sejenis ini. Kabel crossover memungkinkan perangkat ini untuk berkomunikasi langsung satu sama lain. - Menghubungkan Perangkat ke Port Khusus:
Beberapa perangkat jaringan modern memiliki port yang mendukung Auto-MDIX (Automatic Medium-Dependent Interface Crossover). Ini berarti perangkat tersebut dapat secara otomatis menyesuaikan urutan pin pada portnya, sehingga Anda dapat menggunakan kabel straight atau crossover tanpa perlu khawatir tentang jenis kabel yang digunakan. Namun, dalam situasi di mana perangkat tidak mendukung Auto-MDIX, Anda masih perlu menggunakan kabel crossover untuk menghubungkan perangkat sejenis.
Baca ini juga :
- Mengenal Jenis-Jenis komputer & Pengertiannya
- Apa Saja Perbedaan Antara Koneksi Wifi Dan Ethernet?
- Macam – Macam Perangkat Keras Beserta Fungsinya
- 5 Gejala Laptop Mengalami Kerusakan, Penyebabnya & Solusinya
- 3 Tips Mudah Cara Merawat Komputer
Bila kalian mempunyai permasalahan atau kerusakan dengan perangkat komputer, laptop, CPU, printer, dll, silahkan konsultasi dengan kami untuk dilakukan perbaikan. Perbaikan ditangani langsung oleh teknisi professional dan berpengalaman.
Silahkan kunjungi tempat service kami