Haii sahabat power…,Pernahkan kalian mendengar istilah Scrum? Jenis metode satu ini kini berkembang jadi salah satu jenis Agile yang paling populer digunakan dibandingkan beberapa jenis Agile lainnya. Jika kalian bekerja dalam sebuah proyek, memahami pengertian Scrum sangat penting untuk dikuasai, lho! yuk simak informasi selanjutnya
Apa itu scrum?
Scrum adalah kerangka kerja tangkas yang banyak digunakan untuk mengelola proyek yang kompleks. Ini awalnya dikembangkan untuk pengembangan perangkat lunak tetapi sejak itu telah diadopsi oleh tim di berbagai industri, termasuk pemasaran, keuangan, dan perawatan kesehatan. Scrum didasarkan pada prinsip-prinsip transparansi, inspeksi, dan adaptasi, dan menekankan kolaborasi, komunikasi, dan fleksibilitas.
Scrum Framework terdiri dari tiga peran, lima peristiwa, dan tiga artefak, yang bekerja sama untuk memungkinkan tim memberikan produk berkualitas tinggi secara bertahap dan berulang.
Tiga Peran dalam Scrum
1.Pemilik Produk
Pemilik Produk bertanggung jawab untuk mendefinisikan visi produk, membuat dan memprioritaskan backlog produk, dan memastikan bahwa tim memahami tujuan dan persyaratan produk. Pemilik Produk adalah satu-satunya titik akuntabilitas untuk produk, dan mereka bekerja sama dengan tim untuk memastikan bahwa produk dikirim tepat waktu dan memenuhi kebutuhan pelanggan.
2.Scrum Master
Scrum Master bertanggung jawab untuk memfasilitasi proses Scrum dan memastikan bahwa tim mematuhi Kerangka Kerja Scrum. Scrum Master berfungsi sebagai pelatih dan mentor bagi tim, membantu mereka mengatasi hambatan dan terus meningkatkan proses mereka.
3.Tim Pengembangan
Tim Pengembangan bertanggung jawab untuk mengirimkan produk secara bertahap dan berulang. Tim ini mengatur diri sendiri dan lintas fungsi, artinya memiliki semua keterampilan dan keahlian yang diperlukan untuk memberikan produk. Tim Pengembangan bekerja sama dengan Pemilik Produk untuk memastikan bahwa produk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Lima nilai di scrum
1.Sprint
Sprint adalah periode kotak waktu di mana Tim Pengembangan bekerja untuk memberikan peningkatan tertentu dari produk. Panjang Sprint biasanya dua hingga empat minggu, dan pada akhir setiap Sprint, tim memberikan peningkatan produk yang berpotensi dikirim.
2.Perencanaan Sprint
Perencanaan Sprint adalah pertemuan yang berlangsung di awal setiap Sprint. Tujuan pertemuan ini adalah untuk menentukan Tujuan Sprint dan memilih item Backlog Produk yang akan dikerjakan tim selama Sprint.
3.Scrum Harian
Scrum Harian adalah pertemuan harian yang berlangsung selama Sprint. Tujuan pertemuan ini adalah agar tim dapat menyinkronkan pekerjaan mereka dan mendiskusikan hambatan apa pun yang mereka hadapi.
4.Ulasan Sprint
Tinjauan Sprint adalah pertemuan yang berlangsung di akhir setiap Sprint. Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk meninjau peningkatan produk yang disampaikan tim selama Sprint dan mendapatkan umpan balik dari para pemangku kepentingan.
5.Sprint Retrospective
The Sprint Retrospective adalah pertemuan yang berlangsung di akhir setiap Sprint. Tujuan pertemuan ini adalah agar tim dapat merefleksikan proses mereka dan mengidentifikasi cara-cara untuk meningkatkan.
Tiga Metode di Scrum
1.Backlog Produk
Backlog Produk adalah daftar fitur, fungsi, dan persyaratan yang diprioritaskan yang dibutuhkan tim untuk mengirimkan produk. Pemilik Produk bertanggung jawab untuk membuat dan memelihara Backlog Produk, dan tim bekerja pada item dalam Backlog Produk selama Sprint.
2.Sprint Backlog
Sprint Backlog adalah daftar item dari Product Backlog yang telah berkomitmen untuk dikirimkan oleh tim selama Sprint. Tim Pengembangan bertanggung jawab untuk membuat dan memelihara Sprint Backlog, dan diperbarui di seluruh Sprint seiring kemajuan tim.
3.Increment
Increment adalah jumlah dari semua item Product Backlog yang telah dikirimkan tim selama Sprint. Kenaikan ditinjau selama Tinjauan Sprint, dan itu harus menjadi peningkatan produk yang berpotensi dikirim.
Kesimpulan
Scrum adalah kerangka kerja yang kuat yang memungkinkan tim untuk memberikan produk berkualitas tinggi secara bertahap dan berulang. Dengan menekankan kolaborasi, komunikasi, dan fleksibilitas, Scrum membantu tim untuk mengatasi hambatan dan terus meningkatkan
Terimakasih telah membaca artikel kami semoga bermanfaat.Baca juga artikel kami lainnya: