Apa Itu HTML

Pengertian HTML

HTML (HyperText Markup Language) adalah bahasa markup standar yang digunakan untuk membuat dan mendesain halaman web. HTML menggunakan tag-tag untuk menandai elemen-elemen dalam dokumen, seperti teks, gambar, link, dan elemen-elemen lainnya, untuk menentukan bagaimana halaman web akan ditampilkan di browser.

Secara umum, HTML berfungsi sebagai kerangka dasar dalam membangun sebuah halaman web, yang kemudian dapat diperluas dengan menggunakan bahasa pemrograman lainnya seperti CSS (Cascading Style Sheets) untuk styling dan JavaScript untuk interaktivitas. HTML sendiri berjalan di sisi klien (client-side), artinya kode HTML dieksekusi oleh browser web pada perangkat pengguna untuk menampilkan konten web yang diinginkan.

HTML dibuat dan diatur oleh World Wide Web Consortium (W3C), sebuah organisasi internasional yang bertanggung jawab untuk mengembangkan standar web. Seiring dengan perkembangan web, HTML telah mengalami beberapa versi, dengan HTML5 menjadi versi terbaru dan paling canggih hingga saat ini, yang menyediakan lebih banyak fitur dan kemampuan daripada versi sebelumnya.

Sejarah HTML

HTML (HyperText Markup Language) memiliki sejarah yang panjang dan berkembang seiring dengan perkembangan internet dan web. Berikut adalah beberapa poin penting dalam sejarah HTML:

Pengembangan Awal (1989-1991): HTML pertama kali dikembangkan oleh Tim Berners-Lee pada tahun 1989 di CERN (Organisasi Eropa untuk Riset Nuklir). Tujuan utama HTML saat itu adalah untuk memfasilitasi berbagi dokumen akademik secara elektronik antara ilmuwan.
HTML 1.0 (1993): Versi pertama HTML, HTML 1.0, dirilis pada tahun 1993. Ini adalah standar pertama yang mendefinisikan elemen-elemen dasar seperti heading, paragraph, link, dan gambar.
HTML 2.0 (1995): HTML 2.0 diperkenalkan pada tahun 1995 sebagai perkembangan dari HTML 1.0, dengan penambahan beberapa fitur baru seperti formulir dan tabel.
HTML 3.2 (1997): HTML 3.2 merupakan standar HTML yang lebih kompleks dengan penambahan fitur-fitur seperti frame, scripting, dan CSS (Cascading Style Sheets).
HTML 4.01 (1999): HTML 4.01 adalah versi HTML yang cukup populer dan stabil. Versi ini memperkenalkan konsep-konsep seperti berbagai jenis style sheet dan bahasa scripting.
XHTML (2000): XHTML (Extensible HTML) diperkenalkan sebagai reformasi dari HTML 4, yang lebih ketat dalam sintaks XML. Ini adalah langkah menuju web yang lebih bersih dan kompatibel dengan XML.
HTML5 (2008-2014): HTML5 mulai dikembangkan pada tahun 2008 dan finalisasi standarnya dilakukan pada tahun 2014. HTML5 menyediakan fitur-fitur baru yang memperluas kemampuan HTML, termasuk tag-tag baru untuk audio, video, canvas, dan elemen-elemen semantik lainnya. HTML5 juga menyediakan lebih banyak dukungan untuk aplikasi web dan interaktivitas.
HTML Living Standard: Setelah HTML5, W3C mengadopsi pendekatan “Living Standard” untuk HTML, yang berarti HTML terus berkembang tanpa versi spesifik lagi. Ini memungkinkan adopsi fitur-fitur baru secara lebih fleksibel dan cepat.

Sejarah HTML mencerminkan evolusi web dari sekadar teks statis menjadi platform yang lebih dinamis dan interaktif seperti yang kita kenal saat ini. Standardisasi HTML oleh W3C telah memainkan peran penting dalam membuat web menjadi lebih seragam dan dapat diakses di berbagai platform dan perangkat.

Fungsi HTML

HTML (HyperText Markup Language) memiliki beberapa fungsi utama yang sangat penting dalam pengembangan dan pembuatan halaman web. Berikut adalah beberapa fungsi utama HTML:

Struktur Dasar: HTML menyediakan struktur dasar untuk sebuah halaman web. Ini mencakup definisi elemen-elemen seperti heading, paragraf, list, link, gambar, dan lain-lain. Dengan menggunakan tag-tag HTML, kita dapat mengorganisir dan menyusun konten secara hierarkis untuk ditampilkan di browser.
Pengaturan Tampilan: HTML digunakan untuk menentukan tampilan dan layout dari konten halaman web. Meskipun HTML sendiri tidak mengatur tata letak yang sangat rumit, struktur dasar yang disediakan oleh HTML membantu dalam pengaturan dasar tampilan elemen-elemen seperti teks, gambar, tabel, dan formulir.
Interaktivitas: HTML menyediakan elemen-elemen yang mendukung interaktivitas di web, seperti formulir (input, checkbox, radio button, dll.) dan link (anchor tags). Dengan menggunakan formulir, pengguna dapat mengirim data ke server web untuk diproses, sedangkan link memungkinkan navigasi antar-halaman.
Integrasi dengan Media: HTML mendukung integrasi dengan media seperti gambar, audio, video, dan elemen-elemen interaktif lainnya seperti canvas. Ini memungkinkan pengembang untuk menyajikan konten multimedia secara langsung di dalam halaman web tanpa perlu menggunakan plugin tambahan.
Semantik: HTML memungkinkan penandaan konten dengan menggunakan elemen-elemen semantik seperti <header>, <footer>, <section>, <article>, <nav>, dan lain-lain. Penggunaan elemen semantik ini membantu mesin pencari dan teknologi asistensi untuk memahami struktur dan arti konten, serta meningkatkan aksesibilitas halaman web.
Kompatibilitas dan Standar: HTML adalah standar internasional yang dikelola oleh World Wide Web Consortium (W3C). Ini memastikan bahwa setiap halaman web yang dibuat dengan HTML akan dapat diakses dan ditampilkan dengan konsisten di berbagai jenis browser dan perangkat.
Integrasi dengan CSS dan JavaScript: HTML bekerja secara bersamaan dengan CSS (Cascading Style Sheets) untuk mengatur tampilan dan styling halaman web, serta dengan JavaScript untuk menambahkan interaktivitas dan fungsionalitas yang lebih kompleks.

Dengan demikian, HTML adalah fondasi dari setiap halaman web modern dan merupakan bahasa markup yang sangat penting dalam ekosistem web saat ini.

Simak artikel kami yang lain di bawah ini :

Ingin membuat sebuah Website tapi bingung mau bikin nya? tenang Powercode Solusi nya! Pembuatan website anda akan ditangani oleh programmer terbaik kami Silahkan kunjungi pembuatan website kami.

Pengertian HTML

Sejarah HTML

Fungsi HTML

Related Post

Leave a Reply Cancel reply